Kamis

panen belimbing tiap hari


Penggunaan teknologi dan ilmu pengetahuan dalam bidang pertanian juga merupakan salah satu faktor penting kesuksesan suatu perkebunan. Walau sepertinya terlihat sederhana, teknik pertanian ini juga sangat mendukung kesejahteraan petani.

Salah satu konsep yang dikembangkan herba bagoes di lahan belimbing adalah bagaimana membuat belimbing panen tiap hari. Bagaimana kita dapat buka kios belimbing tiap hari. Kenapa kok tidak sekali panen saja? kerena jika panen secara bersamaan maka persediaan belimbing akan sangat banyak, sehingga terpaksa di jual ke pedagang tengkulak dengan harga yang murah. Ya, hukum supply dan demand berlaku. Dengan mengatur panen setiap hari, maka memungkinkan untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar secara konsisten. Jadi ingat kalau harga cabe hari ini sangat mahal karena stock terbatas, dan beberapa waktu yang lalu harga jatuh sangat murah.


Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan metode pemupukan bertahap. Dengan proses pemupukan bertahap ini secara langsung akan merangsang pembungaan, dan sistem pemupukan bertahap ini sangat efisien secara waktu dan tenaga.

Teknik ini akan coba terus digunakan dan dikembangkan seiring dengan pengenalan produk belimbing yang baik dan segar, sehingga stock buah juga dapat optimal.

Ok, mari kita panen!!!

Jumat

Budidaya Lele Di Lahan Sempit



Salah satu komoditas perikanan yang cukup sederhana adalah lele. Pada dasarnya lele tidak membutuhkan kualitas air yang baik, berbeda dengan jenis ikan tawar lainnya.

Selain itu lele juga memiliki kelebihan masa perkembangan lebih singkat, sehingga dapat dipanen cepat. Perawatannya sendiri juga relatif tidak sulit, hanya dibutuhkan ketelatenan.

Dari sisi permodalan juga sangat menguntungkan karena perputaran modal cepat, sehingga hasilnya dapat untuk modal periode berikutnya.

Permintaan lele cukup baik, di yogya 14 ton / hari dan wilayah jakarta sekitar 150 ton / hari. dan kehutuhan akan lele tersebut saat ini juga belum dapat dipenuhi.

Selasa

Dapur bersih dengan biaya ringan


Salah satu bagian rumah yang penting adalah dapur. Selain harus bersih dan higienis, secara estetika dapur juga diperlu diperhatikan. Untuk itu dilokasi asembagus disipakan dapur dengan konsep minimalis dengan teknologi tembok tipis. Sistem ini selain kokoh, juga menghemat banyak bahan bangunan (semen dan pasir)

Jumat

Sapi, sumber pupuk gratis


Allah telah menciptakan alam ini dengan sempurna dengan siklusnya. Hal inilah yang memberikan isnpirasi besar untuk mengoptimalkan sumber daya alam yang ada. Kebutuhan pupuk yang sangat besar tentunya dapat dipenuhi dengan teknologi yang cepat guna.

Sapi adalah salah satu potensi besar. Rumput yang subur disekitaran area pohon dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Dan ternaknya sendiri dapat menghasilkan susu atau dapat digunakan untuk peng-gemukan ternak. Sedangkan kotorannya dapat diolah dengan teknologi bio degester untuk memperoleh pupuk bahkan untuk bahan bakar (kompor) dan listrik (generator)



Harga sapi di akhir september kemaren sempat turun (sekitar Rp. 7 jt-an), dan dengan sistem kerjasama dengan warga sekitar untuk menitipkan sapi di kandang yang dibuat di kebun cukup efektif. Masayarakat sekitar juga mendapatkan manfaat (kandang yang baik, makanan ternak yang cukup), kotorannya juga dapat bermanfaat untuk pupuk. Selain itu secara financial biaya untuk pembelian pupuk kimia dapat berkurang bahkan Rp. 0.

Rabu

Buku : 7 Jenis Kayu Penghasil Rupiah



Pola investasi yang dapat menghasilkan puluhan hingga ratusan juta rupiah ini merupakan salah satu tabungan masa depan yang bisa diandalkan. Selain sengon dan jati, beberapa jenis tanaman hutan yang popular untuk dibudidayakan dan banyak 'mendatangkan rupiah' di antaranya meranti, mahoni, suren, jati putih, dan kayu afrika.

Di dalam buku ini membahas teknik budi daya berbagai tanaman hutan secara praktis dan mudah, di antaranya: teknik pembibitan dan persemaian yang tepat; pola agroforestry untuk meningkatkan keuntungan; tip penentuan jarak tanam dan jumlah bibit; teknik pemeliharaan yang praktis, serta cara penebangan dan penggunaan peralatan yang tepat

Selain itu, buku ini juga dilengkapi dengan jalur pemasaran dan analisis ekonomi. Plus, alamat penyedia bibit tanaman hutan sehingga dapat memudahkan Anda untuk memulai bisnis jangka panjang ini.

Judul Buku: 7 Jenis Kayu Penghasil Rupiah

ISBN: 9790063083
Penulis: Dadan Mulyana, S.Hut., M.Si & Ceng Asmarahman, S.Hut., M.Si
Penerbit: AgroMedia Pustaka
Terbit: September 2010
Tebal: 134 halaman

Sabtu

Mindi berusia 8 tahun



Dilokasi asembagus, dr. zainal gani telah melakukan penanaman mindi pada tahun 2001. Sejak tahun 2006 sudah panen beberapa beberapa kali untuk tanaman dengan diameter antara 15-25 cm. Dari lahan tersebut sebagian telah ditanam gmelina arborea, dan sebagian masih terdapat tanaman mindi.

Di awal Agustus 2010 juga dipanen sekitar 100an batang untuk pembuatan cooling room (tempat penyimpanan buah belimbing). Saat ini mindi tersebut telah berumur hampir 9 tahunan dengan diameter antara 25-35 cm.

Minggu

Menanam pohon dengan teknologi

Pada kesempatan ini kami sedikit berbagi tentang metode penanaman yang sangat efektif. Ada dua hal yang akan dibahas yaitu cara pembuatan lobang dan sistem penyiraman.

1. Pembuatan Lobang
Pembuatan lobang tanam adalah pondasi penting dalam menanam kayu. Ibarat membangun suatu gedung tinggi maka kedalaman dan besaran pondasi harus diukur dengan seksama. Dalam hal ini kami telah menguji 3 cara penanaman, dengan lobang sebatas akar, lobang 50 cm, dan lobang 1 meter. Sistem lobang 1 meter terbukti yang terbaik. dengan mengisi media tanam yang baik maka memungkinkan tanaman dapat dengan mudah mendapat nutrisi hingga ketinggiannya tercapai optimal. Kami mencoba pembuatan lobang 1 meter ini dengan sistem bor yang berbiaya hingga Rp. 5.000 / lobang. Selain lobang perlu diperhatikan juga untuk pengisian pupuk dan media tanam yang baik. Bagian sisi atas juga perlu dibuat tirus untuk mengarahkan air ke sisi akar agar aliran air sesuai dengan apa yang diinginkan



2. Sistem Penyiraman
Satu hingga dua tahun pertama adalah masa kritis bagi pohon, karena dalam 2 tahun tersebut sangat mempengaruhi perkembangan di tahun berikutnya atau harus mati. Dalam tahap awal penyiraman harus dilakukan dengan baik, apa lagi di areal yang sangat panas dan hujannya sangat terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut kami menggunakan pengairan melalui pompa dari sumur. Perhatikan jenis pompanya. Pilih pompa biasa atau dikenal sebagai semi jet pump (bukan jet pump). Hal tersebut penting karena semi jet pump memiliki head yang lebih besar. Sistem penyiraman di lahan kayu dibuat dengan model main line PVC, untuk distribusi ke masing-masing pohon digunakan selang biasa.



Sabtu

Ber-investasi di perkayuan


Kebutuhan akan kayu dari tahun - ketahun tidak pernah menunjukkan penurunan. Bahkan karena perkembangan properti masih terus bergerak naik, maka kebutuhan akan kayu tetaplah besar. Secara nasional, menurut Suripto (2005) kebutuhan bahan baku kayu bulat pada saat ini setiap tahunnya mencapai kurang lebih 63 juta meter kubik. Sedangkan produksi kayu bulat dari hutan produksi adalah sekitar 22 juta meter kubik per tahun. Sehingga jelas pasar masih akan menyerap sangat banyak kayu.

Dari data tersebut menunjukkan pasar kayu saat ini dan dimasa mendatang masih menjanjikan. Investasi hutan perkebunan sangat berpotensi menjadi bentuk investasi yang menguntungkan dan menjadi pilihan terbaik dari berbagai jenis investasi lainnya, selain menghasilkan bentuk keuntungan yang luar biasa, investasi ini mampu memberikan dampak manfaat lain yang sangat besar.

Memilih tanaman kayu yang memiliki periode cepat menjadi alternatif investasi yang sangat baik. Dengan modal per pohon sekitar Rp.5000 - 10.000 pada umur 5 tahun dapat dipanen dengan harga lebih dari Rp. 300.000 (harga 2010)

Pohon akan terus tumbuh besar dan nilainya akan bertambah juga. Memang menanam pohon bukahlah hal sepele, tetapi membutuhkan keseriusan tinggi. Bagaimana mengelola lahannya, bagaimana merawatnya, menjaganya, hingga panen dan penjualannya. Dengan mempelajari dan bersama - sama membangun komunitas hijau maka mimpi besar akan manfaat pohon kayu akan semakin kuat dan besar.

Selasa

Big Project : Menghijaukan Lahan Padas



Salah satu visi kami adalah mengembangkan alam indonesia demi kemakmuran. Inspirasi hijau melalui penanaman kayu terus dilakukan dimana saja.

Saat ini Herba Bagoes mencoba melakukan project yang luar biasa untuk melakukan penanaman pohon jati putih (gmelina arborea) di lahan padas di wilayah Asembagus. Lahan ini sebelumnya belum ada tanaman selain kaktus dan ilalang kering.

Berberapa hal penting yang dilakukan adalah :
1. Pembuatan lubang untuk bibit dengan kedalaman hingga 1 meter
2. pengisian dengan pupuk kandang dan media tanam
3. Pengairan terdistribusi dengan tandon air
4. Pemupukan dengan sistem siram yang terintegrasi

berikut gambaran lahan yang sedang dibersihkan dan dibuat lubang :

Jumat

Petani Mandiri Dengan Kolam Lele

Alam Indonesia sangatlah lengkap, akan tetapi kondisi petani di Indonesia sangat jauh tertinggal dibandingkan negara lain. Bahkan nampaknya petani di Indonesia semakin hari malah semakin miskin, hingga harus menjual lahan garapannya sendiri.

Konsep petani mandiri yang kini dikembangkan Herba Bagoes melalui lahan 1,5 hektar di desa glidik, asembagus saat ini mulai menampakkan hasil. Salah satu role model yang dikembangkan adalah mandiri protein melalui kolam lele, bahkan hasil dari kolam lele ini dapat di jual juga.

Dengan mengembangkan kolam lele dengan teknologi tembok tipis ini biaya 1 kolam dengan diameter 3 meter ini menelan biaya kurang dari Rp. 1.000.000 perkolamnya. Dengan metode ini kekuatan juga telah dibuktikan dengan diisi air secara penuh. Biaya dapat ditekan karena pembelian bahan baku sangat sedikit (untuk pembuatan tembok tipis dengan ketebalan maksimum 25 mm)



Kolam yang dibangun ini telah berumur 4 bulanan dan saat ini telah dibangun 3 kolam dan berisi 1500 lele per kolam. Pada usia 3 bulanan dilakukan pemilahan lele, antara yang berukuran besar, sedang dan kecil. Berikut foto Pak Har, salah satu expert herba bagoes sedang memberi makan lele berupa pelet :



Konsep petani mandiri kini telah dikembangkan menjadi suatu system yang dapat mencejahterakan petani Indonesia. Menikmati lalapan lele + belimbing dan sambal sangat lezat......

Sabtu

Gamelina VS Jabon

Memilih jenis tanaman perkayuan untuk ditanam haruslah dengan pertimbangan yang sangat masak. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dapat dilakukan dengan riset yang berlangsung antara 6 bulan hingga 2 tahun. Setiap kondisi lahan dan daerah yang berbeda memiliki potensi yang berbeda, sehingga perkembangan pohon dimasing masing daerah tentunya berbeda pula.

Beberapa tanaman kayu yang populer adalah jati, jabon, sengon, gamelina, mindi, dan masih ada beberapa jenis tanaman lainnya. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan adalah :

1. Kecocokan terhadap lahan
2. Harga pasaran kayu
3. Ketahanan terhadap hama
4. Perawatan yang sesuai

Di lahan asembagoes telah dicoba untuk menanam jenis jabon, akan tetapi hasilnya kurang memuaskan. karena secara ketinggian cukup baik tapi perkayuan dari batang utama cukup lama. Ini salah satu sisa tanaman jabon yang berumur 2 tahunan.



Dari pengalaman tersebut terus meriset jenis kayu yang cocok, dan ternyata di sekitaran lahan banyak ditemukan pohon gamelina (gmelina arborea) yang cukup baik walau hanya ditanam tanpa perawatan. Selain itu secara fisik gamelina ini juga memiliki bentuk daun yang tidak terlalu lebar, tipis, dan tidak berbulu. Beberapa karakter lain yang bisa diamati adalah ketahanan gamelina terhadap panas yang tinggi cukup baik. Kebun riset untuk gamelina ini cukup baik dan kini sudah berumur 11-12 bulan :



Berikut foto dari gamelina yang berusia 9-10 bulan.

Rabu

Belimbing sudah mulai panen lagi!!!

Setelah beberapa bulan panen berhenti setelah hampir semua pohon berbuah, kini hujan mulai datang dan bunga-bunga belimbing mulai bersemi. Hujan yang berlebihan juga kurang baik bagi perkembangan bunga, karena mengakibatkan kerontokan dan bunga menjadi busuk.



Setelah bunga menjadi buah kecil, maka perlu diamankan dari lalat buah dengan cara dibungkus dengan plastik (brongsong). Saat ini satu pohon bisa lebih dari 40 buah belimbing. Cara ini juga dilakukan pemilihan calon buah yang baik sehingga didapatkan belimbing yang besar dan rasanya manis.



Saat ini ada 2 lahan yang mulai panen, dan untuk pemasarannya disiapkan kios kecil untuk melayani baik pembelian eceran ataupun grosir bagi para pedagang

Minggu

Tanam Pohon Hari Ini Juga



Ini adalah video yang dibuat dan melihat perkembangan gmelina arborea yang ditanam sejak Oktober 2009.

Kamis

Hasil Kayu Gamelina

Kayu gamelina memiliki tekstur dan kekuatan yang cukup baik, sehingga hampir diseluruh dunia gmelina arborea juga dikenal sebagai jati putih / white teak.



Untuk kayu yang berumur 5-7 tahun memungkinkan untuk dibuat kayu balok. Umumnya kayu yang tersebut dapat memiliki diameter antara 20-30 cm, dengan ketinggian antara 7-10 meter.



Kayu yang berumur sekitar 2-3 tahun ini juga sudah cukup baik, artinya batang utama telah berkayu. Kayu gmelina cukup baik dan cantik untuk dibuat furniture seperti lemari :

Rabu

3 kolam untuk 4500 lele

Setelah 3 bulan kolam lele dibuat, dipisahkan untuk lele berukuran besar untuk siap panen, lele sedang dan lele yang perkembangannya masih terbatas.

Kolam dengan dinding tipis ini terbukti mampu handal dan berbiaya sangat murah

silahkan simak videonya disini :

Senin

Today Quotes

Kami tidak menanam pohon untuk uang,
tetapi kami mencari uang untuk menanam lebih banyak pohon

~anonim

Sabtu

Pengusaha Jejaki Ekspor Kayu Jati Putih ke Jepang

Kendari (ANTARA News) - Pengusaha lokal di Sulawesi Tenggara (Sultra) kini kembali menjejaki ekspor kayu jati putih (gemelina arborea) ke Jepang setelah ditinggal hampir 10 tahun terakhir.

"Pada tahun 1998 hingga 2002 ekspor kayu jati itu pernah kami lakukan namun terhenti karena ketersediaan bahan baku lokal sangat terbatas sehingga tidak dilanjutkan," kata salah seorang eksportir, Ilham Tahir di Kendari, Kamis.

Menurut Ilham, prospek ekspor ke mancanegara cukup besar peminatnya namun karena ketersesdiaan bahan baku pada waktu itu masih kurang sehingga kegiatan ekspor pun hanya dilakukan pada waktu tertentu.

Namun, belakangan ini, tanaman kayu jati putih yang dikembangkan masyarakt di sejumlah daerah di Sultra rata-rata sudah mulai produksi namun terkendala lagi masalah pemasarannya.

"Dengan peluang ini, akan kami upayakan kembali untuk kegiatan ekspor dengan harapan ketersediaan bahan baku itu tetap tersedia," katanya.

Di Jepang, bahan baku kayu tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan industri perabot rumah tangga yang menghasilkan berbagai produk cinderamata yang bernilai jual karena serat dan warna kayu itu bila sudah diolah hasilnya cukup bagus.

Bahkan, pengusaha di Jepang menjadikan produk kayu jati putih itu untuk menghiasi aksesoris bagian atas (langit-langit) rumah, hotel-hotel dan restoran mewah.

"Meskipun, dari segi kualitas kayu itu masuk dalam kategori sebagai kayu kelas bawah, namun karena proses pengolahannya dengan menggunakan teknologi maju, sehingga harga jual di pasaran tetap bersaing dengan produk kayu kualitas tinggi," katanya.

Ilham yang juga sabagai tokoh masyarakat yang merintis usaha pengembangan dan penyediaan bibit kayu jati putih di era tahun 1997 itu mengatakan, luas areal tanaman kayu jati milik petani yang siap diproduksi saat ini cukup luas yakni bisa mencapai ribuan hektare.

"Kalau dulu harga kayu jati putih di era tahun 2000-an hanya berkisar antara Rp5 jutaan per ha, dengan permintaan pasar mancanegara saat ini bisa mencapai antara Rp50-Rp100 juta per ha, tergantung dari diameter besarnya kayu tersebut," katanya.(*)

Senin

Jati Putih (gmalina) di Wikipedia Indonesia


Jati Putih
termasuk tanaman penghasil kayu yang produktif. Tanaman jati putih berasal dari Asia Tenggara, di negara lain dikenal dengan nama Gamari atan Gumadi (India), Gamar (Bangladesh) atau Yemane (Myanmar). Banyak ditanam sebagai tanaman pelindung, sebagian besar dimanfaatkan sebagai tanaman komersil. Sekarang (Januari 2009) tanaman ini banyak ditanam di daerah Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Indonesia. Para petani tertarik dengan nilai kayu jenis ini. Semua bagian pohon dapat dimanfaatkan untuk dijual, mulai dari batang gelondongan, cabang bahkan ranting. Nilai ekonomis katu ini yang tinggi membuat tanaman ini ditanam dari tepi jalan, di kebun, di halaman dan sebagainya.


1. Deskripsi buah dan benih

Buah: berdaging, panjang 20-35 mm, kulit mengkilat, mesokarp lunak, agak manis.

Biji: keras seperti batu, panjang 16-25 mm, permukaan licin, satu ujung bulat, ujung lain runcing. Terdiri dari 4 ruang, jarang dijumpai 5 ruang. Sedikitnya satu ruang berisi benih, jarang dalam satu buah terdiri dari dua biji batu. Ukuran benih meningkat menurut ukuran biji, yaitu panjang 6-9 mm. Berat 1.000 butir biji batu sekitar 400 gr.

2. Pembungaan dan pembuahan

Berbunga dan berbuah setiap tahun. Di sebaran alami beriklim musim, mulai berbunga pada musim kemarau ketika pohon menggugurkan daun. Di luar sebaran alami beriklim musim, periode pembungaan dan pembuahan tidak jelas, bunga dan buah terlihat kira-kira sepanjang tahun. Buah masak terjadi 1,5 bulan setelah pembungaan.

3. Panen buah

Buah umumnya dikumpulkan di lantai hutan. Buah masak yang jatuh mungkin masih hijau, kemudian berubah kuning setelah satu minggu. Sekitar dua minggu, buah menjadi coklat dan setelah tiga minggu menjadi hitam. Pengumpulan lebih baik dilakukan ketika masih hijau atau kuning. Daya kecambah benih dari buah coklat atau hitam sangat rendah. Karena tidak semua buah jatuh dan masak pada saat yang sama, maka buah dikumpulkan dua kali dalam seminggu selama beberapa bulan pengumpulan. Sebelum pengumpulan buah, semak dan gulma di lantai hutan dibersihkan. Produksi buah dipengaruhi umur tegakan, kondisi ekologis dan tegakan. Produksi benih (biji batu) berkisar 30-170 kg/ha/tahun.

4. Penanganan dan pemrosesan benih

Pengangkutan buah ke tempat pemrosesan hendaknya dalam keranjang terbuka atau jaring, jangan dimasukkan karung plastik. Untuk mencegah fermentasi, buah segera diangkut ke tempat pembersihan dalam 24 jam, terutama buah yang telah kuning atau coklat. Hati-hati kerusakan daging buah karena fermentasi dimulai dari buah yang rusak. Di tempat pemrosesan, buah hendaknya disortasi dalam kelompok yang segera diproses (kuning dan coklat) dan kelompok yang memerlukan pemasakan pasca panen (hijau kekuningan). Pemasakan demikian dilakukan di bawah naungan dengan menebar buah setebal 10-15 cm hingga berubah kuning. Sortasi ini berlangsung 1 minggu. Pengupasan daging buah dalam jumlah kecil dikerjakan secara manual dengan meggosok buah hingga terlepas daging buahnya kemudian dicuci dengan air. Dalam jumlah besar, menggunakan mesin pengupas kopi. Perendaman buah 24 jam sebelum pengupasan akan memudahkan pelepasan daging buah. Setelah pengupasan, buah ditebar di ayakan kawat kemudian disiram air untuk membersihkan lendir dan daging buah. Sisa daging buah biasanya masih menempel biji setelah pengupasan, sehingga pembersihan lanjutan yaitu secara manual dengan menggosok biji dengan pasir bercampur air atau secara mekanis (juga dengan pasir) menggunakan pengaduk semen. Tahap akhir, biji dicuci dan dijemur (2-3 hari).

5. Penyimpanan

Benih kering kadar 5-8% yang disimpan dalam suhu 4-5 °C dapat bertahan beberapa tahun tanpa ada penurunan daya kecambah. Karena penjemuran sulit menurunkan kadar air di bawah 10%, maka benih hendaknya di oven (35-50 °C) untuk penyimpanan jangka panjang. Jika benih akan ditabur dalam periode satu tahun setelah proses penjemuran, maka penyimpanan dalam wadah kedap udara sudah memadai. Untuk menghindari tikus sebaiknya disimpan dalam wadah logam.

6. Dormansi dan perlakuan pendahuluan

Benih tidak mengalami dormansi dan tidak memerlukan perlakuan pendahuluan. Sebelum ditabur sebaiknya benih direndam dalam air dingin selama 24 - 48 jam.

7. Penaburan dan perkecambahan

Benih ditabur pada bedeng tanah atau pasir yang ditutup lapisan tipis tanah atau pasir. Kecambah gmelina termasuk epigeal (kotiledon terangkat dari permukaan tanah). Tergantung kondisi awal benih berkecambah, kulit keras akan tertinggal atau terangkat dan benih sisanya masih mungkin berkecambah. Benih umumnya cepat berkecambah dalam jumlah banyak. Perkecambahan sering lebih 100%, karena dari satu biji tumbuh lebih satu kecambah. Suhu optimal perkecambahan 30 - 31 °C. Suhu rendah menurunkan perkecambahan. Bedeng kecambah diletakkan di bawah matahari, naungan sebagian atau penuh menurunkan daya kecambah. Kecambah selanjutnya disapih di kantong plastik. Bibit siap tanam setelah berumur 5 - 6 bulan

Kamis

Listrik dan Bahan Bakar Gratis

BioDegester Di Pameran UKM Jakarta Juli 2010.

Inilah solusi luar biasa bagi bangsa Indonesia. Bio Degester kini telah semakin marak dan teknologi yang digunakan juga cukup sederhana. Hanya dengan modal kotoran ternak, sebuah rumah dapat secara independen memiliki sebuah sumber energi listrik dan kompor secara mandiri

Inilah konsep yang dikembangkan PLN sebagai salahsatu wujud CSR perusahaan. PLN membuat konsep pembuatan bio degester dari kotoran ternak (sapi ataupun ayam) untuk diambil gasnya.


Hasil dari gas bio-degester tersebut dapat pula disimpan dalam sebuah tabung plastik yang gasnya kemudian dapat dimanfaatkan untuk kompor. Wah, tidak akan ada cerita tabung LPG meledak lagi nih.... :)


Nah selain kompor, gas tersebut juga dapat digunakan untuk menggerakkan generator listrik. Sehingga menyalakan lampu, menonton TV pun tidak perlu menggunakan listrik PLN. Memang sistem ini masih perlu dikaji lagi karena kabarnya kandungan sulfur dalam gas tersebut masih tinggi. Sehingga berakibat ketahanan mesin generator ini juga terbatas. Semoga teknologi dapat berkembang untuk Indonesia Maju!!!

Senin

Investasi kolam lele senilai 1 juta rupiah

Berapa dana yang harus dikeluarkan untuk membangun sebuah kolam lele?


Dengan pengalaman dan teknik pembuatan "tembok tipis" selama bertahun-tahun, akhirnya dikembangkan pula pembuatan kolam lele dengan metode yang sama. Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat kolam lele ini?
rincian bahan :
1. Kawat 10 Kg
2. Semen 10 sak
3. Pasir 1 kijang
4. Mil 50 kg


Dengan bahan tersebut maka dapat dibuat sebuah kolam lele dengan spesifikasi diameter 3 meter dan ketinggian 120cm. Sebuah kolam lele dapat diisi sekitar 2500-3000 bibit lele yang siap dipanen dalam waktu 4 bulan.

Teknik pembuatan kolam ini juga telah diaplikasikan untuk pembuatan tandon air, tandon pupuk, kolam ikan, dll. Pembuatan tandon dengan bentuk silinder ini dari sisi kekuatan menahan beban sangat baik kerena gaya dari air dapat didistribusikan secara merata. Teknik ini tidaklah mahal tetapi tekniknya berharga sangat tinggi.

Mau lele goreng? silahkan mampir :)

Kamis

Asing Mengincar Hutan Indonesia

Akankah kita hanya berdiam diri saja?
Mari bangun hutan Indonesia, optimalkan potensi bangsa.

George Soros Tertarik Berinvestasi di Bidang Kehutanan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pemodal global George Soros berniat berinvestasi di Indonesia. Dalam pertemuan dengan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Soros bertanya panjang lebar mengenai proses perizinan investasi yang memanfaatkan kawasan hutan.

Menhut menerima Soros yang didampingi Direktur Mckinsey and Company Jeremy Oppenheim, Direktur Eksekutif Climate Policy Initiative Tom Heller, dan Direktur Open Society Foundation Zohra Dawood di ruang kerjanya di Jakarta, Kamis (22/7/2010).

Menhut didampingi Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Hadi Daryanto, Staf Ahli Menhut Bidang Kemitraan Wandoyo, serta Kepala Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kementerian Kehutanan Nur Masripatin.

"Tampaknya mereka mau invest (menanamkan modal). Mereka banyak bertanya soal proses perizinan," ujar Zulkifli.

Dalam pertemuan selama satu jam itu, Soros dan Menhut juga berdiskusi soal pelaksanaan perjanjian penurunan penggundulan hutan dan degradasi lahan di Indonesia dan Norwegia.

Menurut Menhut, Soros juga bertanya tentang moratorium izin alih fungsi hutan primer dan lahan gambut mulai tahun 2011.

Zulkifli menegaskan, sejak menjabat Menhut pada Oktober 2009, dia belum pernah melepaskan kawasan hutan untuk kegiatan selain kehutanan.

Berkaitan dengan perizinan, imbuh Menhut, ternyata selama ini ada citra di luar negeri dan media asing bahwa pemerintah mudah menerbitkan izin usaha di kawasan hutan.

"Padahal, semua ada proses dari daerah sampai persetujuan amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) baru ke Menhut. Begitu juga izin untuk minyak dan gas harus tambah izin Kementerian ESDM dan perkebunan dari Kementerian Pertanian. Jadi, tidak semudah yang mereka bayangkan," kata Zulkifli.

Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Hadi Daryanto mengatakan, Soros dan rombongan selanjutnya berkunjung ke Nanggroe Aceh Darussalam, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Papua.

Soros hanya tersenyum dan tak mau memberikan pernyataan saat ditanya tujuan menemui Menhut.

Soros juga bertemu dengan Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Kantor Kementerian Keuangan, Gedung Djuanda, Lantai 3, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Rabu malam. Menkeu didampingi Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Rahmat Waluyanto. (ham/oin/Kompas cetak)

Rabu

umur 8 bulan : diameter 5 cm


tanggal 19 Juli 2010 kami melakukan kontrol rutin di lokasi lahan di Asembagoes. Alhamdulillah perkembangan kayu gamelina yang ditanam memberikan perkembangan yang sangat baik. Saat ini penanaman gelombang pertama telah berumur 8 bulan dengan diameter sekitar 5 - 5,5 cm.



Di lokasi lahan batu pagar maupun jembatan murti saat ini masih terus intensif dilakukan penyiraman dan pemupukan. Saat ini intensitas panas mulai meningkat sehingga bibit yang berumur sekitar 3-5 bulanan harus kami jaga agar tetap terjaga kondisinya.

Minggu

Perkembangan Gamelina February 2010


Perkembangan Pohon Gamelina di Bulan February sangat menggembirakan, dilokasi kebun penelitian ketinggian sudah mencapai 5-6 meter. Lokasi ini memang cukup subur dan sedang dibangun juga kandang sapi yang dilengkapi dengan bio degester

Jumat

Sistem pengairan lanah dengan teknologi

Salah satu hal yang membedakan lahan gamelina di daerah situbondo ini adalah sistem pengairannya. Walau yang ditanam adalah jenis pohon, akan tetapi perawatan yang diberikan sangat optimal. Untuk pengairan disiapkan pompa secara khusus hingga dapat di tampung di tandon air yang diposisikan di puncak (bag paling tinggi dari lahan). Model ini sangat hemat energi karena ketika proses mengairi ke tanaman cukup menggunakan grafitasi saja.


Dari tandon tersebut dibuat jalur khusus di jalur utama untuk dapat digunakan mengairi masing masing pohon. Sistem ini juga mengakomodir kebutuhan akan pemupukan. Pupuk dapat secara langsung dilarutkan pada air dan disiramkan langsung melalui saluran pengairan

Rabu

Kompor dan pupuk gratis


Mengoptimalkan sumber daya secara alami dapat bermanfaat secara langsung pada penghematan uang ataupun sumber daya alam tak terbaharukan. Penggunaan bio-digester secara langsung dapat memberikan banyak nilai tambah. Selain dari hasil peternakan (susu, daging) kotoran yang dihasilkan oleh ternak dapat secara langsung dimanfaatkan menjadi bahan yang berekonomis tinggi.


Gas dari bio digester dapat dimanfaatkan untuk menjadi bahan baku kompor untuk kebutuhan memasak sehari-hari. Cairannya yang telah melalui proses juga dapat dimanfaatkan menjadi pupuk yang bermanfaat bagi tanaman (pohon, buah, dan sayur).
Dari beberapa riset saat ini juga dikembangkan pemanfaatkan bio gas ini untuk pembangkit listrik dengan modifikasi generator bensin. Semoga kedepan semakin banyak teknologi yang dapat diaplikasikan bagi kemajuan pertanian Indonesia.

Minggu

Zainal Gani : Dokter yang Memilih Menjadi Petani Kayu Modern


Zainal Gani : Dokter yang Memilih Menjadi Petani Kayu Modern

MALANG, Juni 2010 – Ini adalah karya seumur hidup, kisah seorang dokter yang mengembangkan hutan rakyat di daerah Situbondo, Jawa Timur.

Kecintaan dokter Zainal Gani di bidang pertanian sudah dimulai sejak tahun 80-an. Beliau pernah mengelola sebuah kebun jeruk di wilayah kabupaten Malang hingga seluas 5 hektar. Setelah lahan digunakan untuk wilayah pengembangan Rumah Sederhana, beliau memindahkan lahannya ke Asembagus, Situbondo.

Dr. Zainal Gani, pensiunan kepala RS Bersalin Kota Malang menemukan kelebihan alam yang dimiliki daerah Asembagus Situbondo untuk dapat dikembangkan sebagai area pertanian. “Asembagoes memiliki intensitas matahari hingga lebih dari 12 jam sehari dan air tersedia sepanjang tahun memiliki anugrah luar biasa dari Allah SWT”, cerita beliau.
Lahan seluas 10 hektar di Situbondo tersebut awalnya di gunakan untuk kebun anggur dan belimbing. Hingga suatu saat muncul inspirasi untuk menaman pohon-pohon. Diawali dengan menanam pohon mindi di tahun 2000, dan telah dipanen dalam jangka waktu 5-6 tahun. Melalui berbagai riset dan penelitian, pada tahun 2009, dokter Zainal Gani memilih menanam pohon gamelina (Gmalina arborea).

Gamelina atau yang dikenal dengan nama Jati putih ini paling cocok ditanam di Asembagus karena ketahanan akan lahan kering cukup tinggi dan memiliki nilai ekonomis yang baik. Dalam jangka waktu 3-4 tahun pohon gamelina dapat mencapai tinggi 10 meter dengan diameter 15-20 cm. Kayu gamelina berkarakter keras dan berat menyerupai jati dengan warna terang, sehingga cocok untuk digunakan sebagai furniture, kusen, hingga daun pintu. Harga pasar kayu ini berkisar 3 jutaan per meter kubik.

Penanaman pohon gamelina di lahan ini di menggunakan konsep berwawasan lingkungan, mengubah lahan kering menjadi hijau. Penanaman dilakukan dengan jarak 2 x 2 meter. Areal bibit juga digali dengan ukuran 40 x 40 cm, lalu diisi media tanam terbaik. Rata-rata dalam 1 hektar dapat ditanam pohon sebanyak 2000 batang.

Dalam waktu 8 bulan gamelina di lahan ini sudah mencapai 6-7 meter dengan diameter 8 cm. Pohon gamelina juga memiliki kemampuan regenerasi yang baik. Sehingga ketika di tebang pohon ini dapat kembali mengeluarkan tunas berkualitas baik untuk dapat dibesarkan kembali.
Teknologi juga diaplikasikan pada lahan kayu tersebut. Di area kebun seluas hampir 40 hektar ini telah terpasang system pengairan yang terpusat di tandon utama yang letaknya diatas bukit. Sistem pengairan menggunakan pipa PVC pada jalur utama lahan, sehingga memungkinkan setiap pohon disiram setiap harinya. Tandon juga bermanfaat untuk proses pemupukan yang diberikan setiap minggu.

Untuk memenuhi kebutuhan pupuk maka di aplikasikan Bio-degester. Selain organic bahan pupuk dari bio degester diperoleh secara gratis memanfaatkan kotoran dari ternak (sapi atau kambing). Bio degester juga menghasilkan gas yang dapat digunakan untuk memasak ataupun pembangkit listrik. Ampas dari bio degester juga sangat baik untuk digunakan campuran media tanaman.

Di sekitar area tersebut juga dibuat kebun sayuran. Penanaman sayuran dilakukan di sekitaran halaman dapat dikonsumsi setiap hari dan ditambahkan kandang ayam ataupun kolam lele sebagai sumber protein. Hutan rakyat milik dokter Zainal Gani ini juga telah banyak mendapat perhatian masyarakat sekitar. Hingga beberapa masyarakat terinspirasi dan melakukan penanaman pohon mulai dari halaman rumah hingga di kebun.

Jika anda ingin mengetahui lebih jauh tentang konsep dan pengembangan hutan berwawasan lingkungan di Situbondo, Jawa Timur, dapat menghubungi :
Blog : http://pohonbagoes.blogspot.com/
Telepon : 0812 3536 872 (annas ahmad) / 021 92620320
Email : annas.ahm@gmail.com

Sabtu

Panen Belimbing 100 kg per hari


Dari kebun belimbing 1 hektar saat ini sudah mampu menghasilkan buah yang dapat di panen secara rutin sekitar 100 kg per hari. Dari hasil tersebut saat ini telah terserap langsung dari kios yang dibuat di depan kebun ataupun diambil oleh para pedagang lokal.

Harga yang saat ini berlaku sekitar 6000 - 7000 rupiah per kg. Untuk harga di supermarket belimbing berkisar antara 12000 -14000 rupiah per kg.

Kamis

Tinggi 4 meter dalam 4 bulan


Umur 4 bulan, ketinggian pohon gamelina sudah sekitar 4 meter hingga pucuk daun teratas. Semoga perkembangan gamelina ini sesuai dengan harapan. Teknik pemupukan secara sentral memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan pohon.

Perkembangan Gamelina Januari 2010

Memasuki tahun 2010, lahan yang sudah tertanam hampir mencapai 20 an hektar. Penanaman gamelina ini dibuat dengan jarak sekitar 2x2 sehingga untuk 1 hektarnya dapat ditanam 2000 an pohon. Memasuki bulan ke 3 tinggi gamelina sudah lebih dari 3 meter.

Perlu diperhatikan juga untuk teknik penanaman juga sangat diperhatikan. Lubang yang dibuat harus memadai dan diberikan media tanam terbaik.



Infrastruktur kebun kayu gamelina

Dilokasi ini akan dibangun infrastruktur untuk dapat ditanami pohon gamelina dan dibuat system pengairan yang terpadu. Pengairan dibuat dengan mempersiapkan instalasi listrik untuk pompa air dan tandon air yang digunakan untuk pengairan lahan. Lokasi tandon air telah dibuat di lokasi yang tinggi, sehingga untuk proses penyiraman cukup dengan menggunakan sistem gravitasi. Areal ini juga telah dibuat bio-degester dari kotoran sapi, sehingga nutrisi tanah bisa dibuat secara organik langsung di lokasi.

Lahan kering di Asembagus, Situbondo

Foto diambil pada tanggal 10 November 2009

Inilah gambaran lokasi lahan yang akan ditanami pohon gamelina. Sebelumnya lokasi ini ditanami pohon anggur.