Selasa

Gmelina arborea Roxb


Famili : Verbenaceae
Nama lokal/daerah :  Jati putih (Indonesia), gamari, gumadi (India), gamar (Bangladesh),  yemane (Myanmar).

Penyebaran habitat
Menyebar alami di Nepal, India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam dan Cina Selatan. Di hutan alam jenis ini selalu tersebar dan berkelompok dengan jenis lain. Dijumpai di hutan yang selalu hijau di Myanmar dan Bangladesh, dan hutan kering menggugurkan daun di India Tengah. Sudah ditanam luas di berbagai negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, Afrika Barat dan Amerika Selatan.

Pemanfaatan
Terutama sebagai bahan konstruksi ringan dan pulp. Beberapa bagian pohon dapat digunakan untuk obat dan daunnya untuk pakan ternak

Deskripsi botani
Pohon ukuran sedang, tinggi dapat mencapai lebih (30  - 40) m, batang silindris, diameter rata-rata 50 cm kadang-kadang mencapai 140 cm.  Kulit halus atau bersisik, warna coklat muda sampai abu-abu. Ranting halus licin atau berbulu halus. Bunga kuning terang, mengelompok dalam tandan besar  (30-350 bunga per tandan).  Daun bersilang, bergerigi atau bercuping, berbentuk jantung, ukuran 10-25 cm x 5-18 cm.  Bunga sempurna, panjang mencapai lebih 25 mm, berbentuk tabung dengan 5 helai mahkota.  Bunga mekar malam hari. Penyerbukan umumnya dilakukan lebah.

Deskripsi buah dan benih
Buah: berdaging, panjang 20-35 mm, kulit mengkilat, mesokarp lunak, agak manis.
Biji: keras seperti batu, panjang 16-25 mm, permukaan licin, satu ujung bulat, ujung lain runcing. Terdiri dari 4 ruang, jarang dijumpai 5 ruang. Sedikitnya satu ruang berisi benih, jarang dalam satu buah terdiri dari dua biji batu.

Ukuran benih meningkat menurut ukuran biji, yaitu panjang 6-9 mm.  Berat 1.000 butir biji batu sekitar 400 gr. Pembungaan dan pembuahan Berbunga dan berbuah setiap tahun. Di sebaran alami beriklim musim, mulai berbunga pada musim kemarau ketika pohon menggugurkan daun. Di luar sebaran alami beriklim musim,  periode pembungaan dan pembuahan tidak jelas, bunga dan buah terlihat kira-kira sepanjang tahun. Buah masak terjadi 1,5 bulan setelah pembungaan.

Panen buah
Buah umumnya dikumpulkan di lantai hutan. Buah masak yang jatuh mungkin masih hijau, kemudian berubah kuning setelah satu minggu. Sekitar dua minggu, buah menjadi coklat dan setelah tiga minggu menjadi hitam. Pengumpulan lebih baik dilakukan ketika masih hijau atau kuning. Daya kecambah benih dari buah coklat atau hitam sangat rendah.  Karena tidak semua buah jatuh dan masak pada saat yang sama, maka buah dikumpulkan dua kali dalam seminggu selama beberapa bulan pengumpulan.  Sebelum pengumpulan buah, semak dan gulma di lantai hutan dibersihkan.  Produksi buah dipengaruhi umur
tegakan, kondisi ekologis dan tegakan. Produksi benih (biji batu) berkisar 30-170 kg/ha/tahun.

Penanganan dan pemrosesan benih
Pengangkutan buah ke tempat pemrosesan hendaknya dalam keranjang terbuka atau jaring, ja ngan dimasukkan karung plastik.  Untuk mencegah fermentasi, buah segera diangkut ke tempat pembersihan dalam 24 jam, terutama buah yang telah kuning atau coklat.  Hati-hati kerusakan daging buah karena fermentasi dimulai dari buah yang
rusak. Di tempat pemrosesan, buah hendaknya disortasi dalam kelompok yang segera diproses (kuning dan coklat) dan kelompok yang memerlukan pemasakan pasca panen (hijau kekuningan).  

Pemasakan demikian dilakukan di bawah naungan dengan menebar buah setebal 10-15 cm hingga berubah kuning.  Sortasi ini berlangsung 1 minggu. Pengupasan daging buah dalam jumlah kecil dikerjakan secara manual dengan meggosok buah hingga terlepas daging buahnya kemudian dicuci dengan air.  Dalam jumlah besar, menggunakan mesin pengupas kopi. 

Perendaman buah 24 jam sebelum pengupasan akan memudahkan pelepasan daging buah.  Setelah pengupasan, buah ditebar di ayakan kawat kemudian disiram air untuk membersihkan lendir dan daging buah. Sisa daging buah biasanya masih menempel biji setelah pengupasan, sehingga pembersihan lanjutan yaitu secara manual dengan menggosok biji dengan pasir bercampur air atau secara mekanis (juga dengan pasir) menggunakan pengaduk semen. Tahap akhir, biji dicuci dan dijemur (2-3 hari).

Penyimpanan
Benih kering kadar  5-8% yang disimpan dalam suhu 4-5°C dapat bertahan beberapa tahun tanpa ada penurunan daya kecambah. Karena penjemuran sulit menurunkan kadar air di bawah 10%, maka benih hendaknya di oven (35-50°C) untuk penyimpanan jangka panjang. Jika benih akan ditabur dalam periode satu tahun setelah proses penjemuran, maka penyimpanan dalam wadah kedap udara sudah memadai. Untuk menghindari tikus
sebaiknya disimpan dalam wadah logam.

Dormansi dan perlakuan pendahuluan
Benih tidak mengalami dormansi dan tidak memerlukan perlakuan pendahuluan. Sebelum ditabur sebaiknya benih direndam dalam air dingin selama 24 - 48 jam.

Penaburan dan perkecambahan
Benih ditabur pada bedeng tanah atau pasir yang ditutup lapisan tipis tanah atau pasir.  Kecambah gmelina termasuk epigeal (kotiledon terangkat dari permukaan tanah).  Tergantung kondisi awal benih berkecambah, kulit keras akan tertinggal atau terangkat dan benih sisanya masih mungkin berkecambah. Benih umumnya cepat berkecambah dalam jumlah banyak.  Perkecambahan sering lebih 100%, karena dari satu biji tumbuh lebih satu kecambah. Suhu optimal perkecambahan 30  -31°C.  Suhu rendah menurunkan perkecambahan.

Bedeng kecambah diletakkan di bawah matahari, naungan sebagian atau penuh menurunkan daya kecambah. Kecambah selanjutnya disapih di kantong plastik.

Daftar pustaka
Lauridsen, E.B. 1986. Seed leaflet No 6. June 1986.
Gmelina arborea, Linn. Danida Forest Seed CentreHumlebaek, Denmark.
Soerianegara, I. & R.H.M.J. Lemmens (eds), 1994.
Timber trees : Major Commercial Timbers.  Plant resources of South  - East Asia No. 5 (1)  PROSEA Foundation, Bogor. Indonesia.

Kamis

Penyiraman lahan

Salah satu tantangan terbesar dalam penanaman pohon adalah bagaimana melakukan penyiraman secara efektif dan efisien. Tanaman kayu khususnya di kala umur kurang dari 15 bulan, sangat membutuhkan perawatan yang lebih optimal. Khususnya terkait masalah penyiraman harus menjadi fokus utama juga.





Di lahan di asem bagus kami membangun infrastruktur untuk penyiraman ini. Beberapa point penting nya adalah
1. Jalur listrik untuk pompa air
2. Tandon penampungan air
3. Saluran main line dengan pipa PVC
4. Selang air untuk mendekatkan dengan posisi tanam

Selasa

Pertahanan di kala kemarau

Saat ini musim kemarau panjang mulai datang. Untuk lahan dengan usia lebih dari 1 tahun umumnya tanaman akan mampu bertahan. Dalam kondisi seperti ini penyiraman akan lebih difokuskan untuk lahan di wilayah dengan usia tanam masih kurang dalam 1 tahun.




Semoga prediksi akan musim hujan yang akan datang lagi di bulan november - desember dapat membantu kembali menghijaukan lahan ini

Senin

Year Of Forest 2011

Pada kesempatan tahun ini, ternyata PBB telah membukukan tahun 2011 sebagai tahun hutan. Hingga targetnya menjadikan bumi ini menjadi tempat yang lebih nyaman bagi penduduknya.

Kerusakan hutan memang sudah sedemikian parah-nya sehingga menggugah dunia untuk lebih peduli pada alam lingkungan termasuk hutan.



Dikesempatan kali ini UN juga membuka suatu partisipasi bagi semua warga negara untuk ikut menghijaukan bumi. Salah satu event yang diadakan adalah Forest Heroes.
Semoga dengan semakin tingginya kepedulian kita terhadap lingkungan maka dunia ini akan semakin layak dihuni.

Minggu

Belimbing Siap Panen Raya

Setelah musim hujan berlalu beberapa minggu terakhir, maka buah belimbing siap untuk panen raya. Umumnya belimbing akan panen besar setiap 3-4 bulan sekali. Sebenarnya belimbing sendiri tetap panen tiap minggu, tapi volumenya sekitar 50% dibanding panen raya.

Untuk kisaran harga di kebun bagi pedagan berkisar antara 6000 - 7500 tergantung kualitasnya. Untuk pasar supermarket harga jual konsumen bisa sampai 14.000 / kg


Jumat

Pemanfaatan Kayu Penjarangan

Setelah kami melakukan penjarangan kayu gamelin di bulan 6 tahun 2011 ini, hasil panen langsung kita manfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan. Beberapa potongan kayu telah kami manfaatkan untuk kebutuhan pembangunan bangunan. Selain itu kami persiapkan juga untuk pembuatan kotak untuk panen belimbing.



dengan memanfaatkan kayu penjarangan 2x2 meter ini banyak sekali nilai tambah yang bisa dilakukan. Selain kita mendapatkan manfaat dari kayu potongannya, tunas dari tanaman gmelina juga siap untuk tumbuh lagi


Selasa

Lele, Sapi, Kelinci, dan Lebah

Wah kebunnya kini sudah penuh dengan berbagai hewan ya. Memang dengan melakukan kombinasi dan konsep recycle, maka ekosistem akan lebih baik dan secara ekonomi juga jauh memberi nilai tambah. yuk kita bahas satu persatu

Lele

Pada dasarnya lele digunakan sebagai tandon penyimpanan air, khususnya di kala musim kemarau. Tandon air bukanlah untuk dikonsumsi, tetapi dimanfaatkan untuk menyiram tanaman. Lele sendiri dapat diberikan tambahan pangan dari kotoran sapi / kotoran kelinci yang telah di fermentasi di bio degester

Sapi

Aha, di limosin sudah melahirkan!! ya salah satu sapi peliharaan di kebun glidik telah menghasilkan keturunan. Memang sapi ini sangat luar biasa untuk dikembangkan. Awalnya kami hanya berharap dapat memperoleh manfaat dari kotorannya untuk dapat diolah menjadi pupuk. Tapi ternyata secara ekonomi kami secara langsung juga dapat melakukan proses penggemukan sapi maupun mendapat nilai ekonomi dari keturunan sapinya :)

Kelinci

Nah ini adalah konsep baru kami. Kelinci adalah salah satu hewan yang pemakan segala, dan sangat cepat menghasilkan keturunan. Kami banyak memiliki produk ampas dari jamu yang kami proses, setelah diuji ternyata ampas jamu tersebut sangat cocok untuk kelinci. Selain semakin sehat, sekali menghasilkan keturunan, kelinci bisa memiliki 10-14 ekor anak lho.....

Lebah

Konsep lebah di kebun adalah sebagai pembantu terjadinya pembuahan pada tananam buah belimbing. Tapi apa dikata, karena kekurangan nektar di bunga belimbing akhirnya lebah pun transmigrasi dan pamit pada kami, sampai jumpa lebah....